Tugas kelompok
2
MEDIA
PEMBELAJARAN
“Fungsi,Klasifikasi
Dan Karakteristik Media Pembelajaran ”
OLEH:
Andi Dinar Bagus Prasetyo
Risnawati June
Nur Ahdianti
Firman
JURUSAN TARBIYAH
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN QAIMUDDIN KENDARI
2015
KATA
PENGANTAR
Assalammualaikum warrahmatullahi wabarakatu…….
Dengan mengucapkan puji syukur kehadiran Allah SWT,akhirnya kami bisa
menyelesaiakan tugas makalah kami dengan baik yang pembahasanya menyangkut
masalah fungsi,klasifikasi dan karakteristik media pembelajaran.kami
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang telah memberikan gambaran
umum dalam penulisan makalah ini.terimah kasih juga kami sampaikan kepada
pihak-pihak yang sudah banyak membantu kami dalam menyelesaiakan makalah ini
baik secara langsung maupun tidak langsung.dalam kesempatan ini pula kami
mengharapkan kritikan dan saran dari para pembaca demi kesempurnaan makalah
ini,akhir kata kami mengharapkan makalah ini dapat bermanfaat bagi kami
pemakalah maupun bagi pembaca.
Kendari 25 september 2015
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada hakikatnya
pembelajaran merupakan suatu usaha sadar guru atau pengajar untuk membantu
siswa atau anak didiknya agar mereka dapat belajar sesuai dengan kebutuhan dan
minatnya. Pembelajaran adalah suatu kegiatan yang bertujuan. Tujuan ini
haruslah searah dengan tujuan belajar siswa dan kurikulum. Tujuan belajar pada
siswa adalah mencapai perkembangan optimal, yang meliputi aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik. Sedangkan tujuan kurikulum ialah terpenuhinya semua
targetan tujuan yang dalam dokumen tertulis untuk mencapai tujuan pembelajaran
berdasarkan tingkatan yang ditetapkan.
Kegiatan pembelajaran
dilakukan oleh guru. Oleh karena itu guru harus memperlihatkan dan
mengembangkan unsur-unsur dinamis pada saat membelajarkan kepada siswa. Banyak
kita jumpai, siswa tidak tertarik mempelajari suatu materi karena materi
pelajaran tersebut membosankan. Untuk menghindari gejala tersebut, guru harus
memilih dan mengorganisasikan materi pelajaran tersebut sedemikian rupa,
sehingga merangsang dan menantang siswa untuk mempelajarinya.
Dalam hal ini, guru
dituntut untuk mampu memanfaatkan hasil-hasil teknologi, kaitannya dengan hal
ini adalah mampu memahami media (perantara) pembelajaran sehingga tercapainya
tujuan dalam proses belajar.
Lebih lanjut dalam makalah
ini akan dijelaskan mengenai pengklasifikasian dan juga karakteristik dari
media pembelajaran.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
Jelaskan Pengertian dari
media pembelajaran !
2.
Jelaskan bagaimana fungsi
media pembelajaran ?
3.
Bagaimana Pengklasifikasian
media pembelajaran ?
4.
Jelaskan Karakteristik
media pembelajaran !
5.
Bagaimana Prosedur
pemilihan media pembelajaran yang tepat ?
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Media
Pembelajaran
Kata media berasal dari
bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti tengah, perantara atau pengantar.
Dalam bahasa Arab, media adalah perantara (وسائل)
atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Association for
Education and Communication Technology (AECT) mendefinisikan media yaitu
segala bentuk yang dipergunakan untuk suatu proses penyaluran informasi.
Gerlach dan Ely (1971) mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis
besar adalah manusia, materi, atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat
siswa mampu memperoleh pengetahuan, ketrampilan, atau sikap. Dalam pengertian
ini, guru, buku teks, dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih
khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan
sebagai alat-alat grafis, photografis, atau elektronis untuk menangkap,
memproses, dan menyusun kembali informasi visual atau verbal.
Dapat ditarik kesimpulan
bahwa pengertian media merupakan sesuatu yang bersifat menyalurkan pesan dan
dapat merangsang pikiran, perasaan, dan kemauan audien (siswa) sehingga dapat
mendorong terjadinya proses belajar pada dirinya. Penggunaan media secara
kreatif akan memungkinkan audien (siswa) untuk belajar lebih baik dan dapat
meningkatkan performan mereka sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai
B.
Fungsi Media Pembelajaran
1.
Fungsi media dalam
kegiatan pembelajaran merupakan bagian yang sangat menentukan efektifitas dan efisiensi pencapaian tujuan pembelajaran.
Secara keseluruhan menurut, McKnow ( Sihkabuden, 2005:19 ) media terdiri dari
fungsi yaitu :
a.
Mengubah titik berat
pendidikan formal, yang artinya dengan pembelajaran yang sebelumnya abstrak
menjadi kongkret, pembelajaran yang sebelumnya teoritis menjadi fungsional
praktis
b.
Membangkitkan motivasi
belajar
c.
Memperjelas penyajian
pesan dan informasi.
d.
Memberikan stimulasi
belajar atau keinginan untuk mencaritahu.
2. Fungsi media,
khususnya media visual juga dikemukakan oleh Levie &Lentz (1982) seperti
yang dikutip oleh Arsyad (2002) bahwa media tersebut memiliki empat fungsi
yaitu :
a.
Fungsi atensi
b.
Fungsi afektif
c.
Fungsi kognitif
d.
Fungsi kompensatoris
Fungsi atensi media visual merupakan
inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada
isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau
menyertai teks materi pelajaran.
Fungsi afektif media visual dapat
terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar (atau membaca) teks yang
bergambar.
Fungsi kognitif media visual terlihat
dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau
gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau
pesan yang terkandung dalam gambar.
Fungsi kompensatoris media pembelajaran
terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang membuat konteks untuk
memahami teks membantu siswa yang lemah membaca untuk mengorganisasikan
informasi dalam teks dan mengingatnya kembali.
3.
Rowntree ( Sihkabuden,
2005: 19) mengemukakan enam fungsi media,yaitu:
a.
Membangkitkan motivasi
belajar
b.
Mengulang apa yang
telah dipelajari
c.
Menyediakan stimulus
belajar
d.
Mengaktifkan respon
murid
e.
Memberikan umpan balik
dengan segera
f.
Menggalakkan latihan
yang serasi
4.
Dalam Sadiman (
2005:17) secara umum media pendidikan mempunyai fungsi sebagai berkut :
a.
Memperjelas penyajian
pesan agar tidak terlalu bersifat verbal
b.
Mengatasi keterbatasan
ruang, waktu dan daya indera
c.
Penggunaan media pendidikan
secara tepat dan bervariasi dapat mengatasi sikap pasif anak didik.
d.
Dengan sifat yang unik
pada setiap siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda,
sedangkan kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa, maka guru banyak mengalami kesulitan bilamana semua itu harus diatasi sendiri. Hal
ini akan lebih sulit bila latar belakang lingkungan guru dengan siswa
berbeda. Masalah ini dapat diatasi dengan media pendidikan, yaitu dengan kemampuannya dalam :
a.
Memberikan perangsangan
yang sama
b.
Mempersamakan
pengalaman
c.
Menimbulkan persepsi
yang sama
Dari beberapa pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa fungsi media dalam
pembelajaran secara rinci adalah sebagai berikut:
a.
Memperjelas penyajian
materi (pesan) dalam bentuk visualisasi yang jelas sehingga pesan tidak terlalu bersifat verbalistis.
b.
Mengatasi keterbatasan
ruang, waktu dan daya indera.
c.
Menjadikan pengalaman
manusia dari abstrak menjadi kongkret
d.
Memberikan stimulus dan
rangsangan kepada siswa untuk belajar secara aktif
e.
Dapat meningkatkan
motivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar.
Dengan memanfaatkan keempat fungsi di atas diharapkan kita dapat
mengoptimalkan fungsi dari media dan mendapatkan efektivitas pemanfaatan media
pada proses pembelajaran.
.
C.
Klasifikasi Media
Pembelajaran
Dalam perjalanannya,
perkembangan media pembelajaran mengikuti arus perkembangan teknologi.
Teknologi yang paling tua yang dimanfaatkan adalah sistem percetakan yang
bekerja atas dasar prinsip mekanistik. Kemudian teknologi audio visual
menggabungkan penemuan mekanistik dan elektronik untuk tujuan pembelajaran.
Teknologi yang muncul terakhir adalah mikro procesor yang melahirkan
pemakaian komputer dan kegiatan interaktif. Berdasarkan perkembangan tersebut,
maka media pembelajaran dapat diklasifikasikan dalam 4 kelompok, yaitu: media
hasil teknologi cetak, media hasil teknologi audio visual, media hasil
teknologi yang berdasarkan komputer, media hasil penggabungan teknologi cetak
dan komputer.
Menurut Rudi Bretz
mengklasifikasikan ciri utama media pada unsur pokok yaitu: suara, visual,
dan gerak. Untuk visual itu sendiri dibedakan lagi pada tiga bentuk, yaitu:
gambar visual, garis (liner graphic), dan simbol. Dia juga membedakan media
siar dan media rekam, sehingga terdapat delapan klasifikasi media;
1.
Media audio visual gerak
2.
Media audio visual diam
3.
Media audio semi gerak
4.
Media visual gerak
5.
Media visual diam
6.
Media visual semi gerak
7.
Media audio
8.
Media cetak
Sedangkan menurut Oemar H.
Malik, ada empat klasifikasi media pengajaran, yaitu:
1.
Alat-alat visual yang dapat
dilihat,
2.
Alat-alat yang bersifat
auditif atau yang hanya bisa didengar,
3.
Alat-alat yang bisa dilihat dan didengar,
4.
Dramatisasi.
Namun menurut Gagne, ada
tujuh macam klasifikasi media, yaitu: benda untuk didemonstransikan, komunikasi
lisan, gambar cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, mesin belajar.
Tujuh macam pengklasifikasian media tersebut kemudian di kaitkan dengan
kemampuannya memenuhi fungsi menurut tingkat hierarki belajar yang di
kembangkannya yaitu pelontar stimulus belajar, penarik minat belajar, contoh
prilaku belajar, memberi kondisi-kondisi external, menuntut cara berfikir,
memasukan alih ilmu, menilai prestasi dan memberi umpan balik.
Berdasarkan beberapa
pengklasifikasian di atas dapat ditarik kesimpulan secara umum media pembelajaran
ada lima yaitu: media berbasis cetakan, media berbasis visual, media
berbasis audio-visual, media berbasis komputer, media berbasis manusia.
D.
Karakteristik Media
Pembelajaran
Pengklasifikasian
sebagaimana yang telah dibahas pada uraian terdahulu menjelaskan karakteristik
atau ciri-ciri spesifik masing-masing media berbeda satu dengan lainnya sesuai
dengan tujuan dan maksud pengelompokan. Kita dapat mengetahui karakteristik
media menurut tinjauan ekonomisnya, lingkup sasaran yang diliput, kemudahan
kontrolnya oleh si pemakai dan sebagainya. Juga dapat dilihat dari kemampuan
membangkitkan rangsangan indera penglihatan, pendengaran, perabaan, percakapan,
maupun penciuman, atau kesesuaiannya dengan tingkat hirarki belajar. Seperti
dikemukakan oleh Kemp (1975) merupakan dasar pemilihan media sesuai dengan
situasi belajar tertentu. Sebagaimana yang juga dikatakan oleh Arief S. Sadiman
(1986) bahwa klasifikasi media, karakteristik media, dan pemilihan media
merupakan kesatuan yang tidak
terpisahkan dalam penentuan strategi pembelajaran. Berikut ini adalah
penjelasan lebih lanjut tentang karakteristik media pembelajaran.
a.
Media berbasis manusia
Diantara beberapa media
media berbasis manusia merupakan media tertua untuk mengirimkan dan
mengkomunikasikan pesan atau informasi. Media ini bermanfaat khususnya bila
tujuan kita adalah mengubah sikap atau ingin secara langsung terlibat dengan
pemantauan pembelajaran siswa. Media manusia dapat mengarahkan dan mempengaruhi
proses belajar melalui eksplorasi terbimbing dengan menganalisis dari waktu ke
waktu apa yang terjadi pada lingkungan belajar. Seringkali dalam suasana
pembelajaran, siswa pernah mengalami pengalaman belajar yang jelek dan
memandang belajar sebagai sesuatu yang negatif. Instruktur manusia “sebagai
media” secara intuitif dapat merasakan kebutuhan siswanya dan memberinya
pengalamn belajar yang akan membantu mencapai tujuan pembelajaran.
Media berbasis manusia
mengajukan dua teknik yang efektif, yaitu rancangan yang berpusat pada masalah
dan bertanya ala Socrates. Rancangan pembelajaran yang berpusat pada masalah
dibangun berdasarkan masalah yang harus dipecahkan oleh pelajar. Dengan langkah-langkah
sebagai berikut:
a.
Merumuskan masalah yang
relevan.
b.
Mengidentifikasi pengetahuan dan ketrampilan
yang terkait untuk memecahkan masalah.
c.
Ajarkan mengapa
pengetahuan itu penting dan bagaimana pengetahuan itu dapat diterapkan untuk
pemecahan masalah.
d.
Tuntun explorasi
siswa.
e.
Kembangkan masalah
dalam konteks yang beragam dengan tahapan tingkat kesulitan.
f.
Nilai pngetahuan ssiwa dengan memberikan
masalah baru untuk dipecahkan.
Sedangkan bertanya ala
Socrates:
a.
Mengidentifikasi
pertanyaan yang meminta siswa berbagi, menganalisis, mengevaluasi, dan
mensintesis pekerjaan atau tugas mereka.
b. Pelajaran mungkin bisa dimulai dengan diskusi dalam kelompok besar sebagai
pembahasan explorasi. Siswa slsnjutnya dapat dikelompokan dalam
kelompok-kelompok kecil untuk mendalami isu dan gagasan-gagasan yang muncul
dalam pembahasan kelompok besar.
c. Menentukan apakah siswa harus belajar atau bekerja bersama-sama dalam
kelompok, perorangan, seorang demi seorang, atau secara bebas.
Salah satu faktor penting
dalam pembelajaran dengan media berbasis manusia ialah rancangan pelajaran yang
interaktif.
1.
Media berbasis Cetakan
Media berbasis cetakan
paling umum dikenal adalah buku teks, buku penuntun, jurnal, majalah, dan
lembaran kertas. Dalam media berbasis cetakan terdapat enam hal yang harus
diperhatikan saat merancang, yaitu: konsistensi, format, organisasi, daya
tarik, ukuran huruf, dan penggunaan spasi kosong.
Pembelajaran berbasis teks
yang interaktif mulai populer pada tahun 1960-an dengan istilah pembelajaran
tertprogram yang merupakan materi untuk belajar mandiri. Dengan format ini,
pada setiap unit kecil informasi disajikan dan respon siswa diminta baik dengan
cara menjawab pertanyaan atau berpartisipasi dalam kegiatan latihan.
Materi media berbasis
cetak merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi
pembelajaran lainnya. Yang mempunyai ciri sebagai berikut
a. Teks dibaca secara linear.
b. Teks menampilkan komunikasi satu arah dan reseptif.
c. Teks ditampilkan statis.
d. Pengembangan sangat tergantung pada
prinsip-prinsip kebahasaan dan persepsi visual.
e. Teks juga berorientasi pada siswa.
f. Informasi dapat diatur dan ditata ulang oleh pemakai.
Media berbasis cetak
memiliki kelebihan yaitu:
a.
Dapat menyajikan pesan
atau informsi dalam jumlah yang banyak.
b.
Pesan atau informasi dapat dipelajari oleh
siswa sesuai dengan kebutuhan, minat, dan kecepatan masing-masing.
c.
Dapat dipelajari kapan dan dimana saja, karena
mudah dibawa
d.
Bahkan lebih
menarik apabila di lengkapi dengan gambar dan warna.
e.
Perbaikan
atau revisi mudah dilakukan.
Sedangkan kelemahan media
berbasis cetak :
a.
Proses pembuatannya
membutuhkan waktu yang cukup lama.
b.
Bahan cetak yang tebal
mungkin dapat membosankan dan mematikan minat siswa untuk membacanya.
c.
Apabila jilid dan kertasnya jelek, bahan cetak
akan mudah rusak dan sobek.
2.
Media berbasis Visual
Seperti halnya media
berbasis cetak, media visual tak jauh beda dengan media berbasis cetak. Yakni
juga merupakan dasar pengembangan dan penggunaan kebanyakan materi pembelajaran
lainnya yang memiliki karakteristik:
a.
Visual diamati berdasarkan
ruang.
b.
Visual juga menampilkan
komunikasi satu arah dan reseptic.
c.
Visual juga ditampilkan
statis.
d.
Persepsi visual digunakan sebagai acuan dalam
prinsip-prinsip kebahasaan media berbasis teks.
e.
Media visual juga berorientasi pada siswa.
f.
Informasi dapat ditata
ulang dan diatur oleh pemakai.
Media berbasis visual
(image/perumpamaan) memegang peran yang sangat penting dalam proses belajar.
Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi struktur
dan organisasi) dan memperkuat ingtan. Visual dapat pula menumbuhkan minat
siswa dan dapat memberikan hubungan antara isi materi pelajaran dengan dunia
nyata. Agar menjadi efektiv, visual sebaiknya ditempatkan pada konteks yang
bermakna dan siswa harus berinteraksi dengan visual itu untuk menyakinkan
adanya proses informasi.
Kelebihan media berbasis visual:
a.
Lebih menarik karena ada
gambar, sehingga memberikan pengalaman nyata untuk siswa.
b.
Lebih mudah mengingat dengan visual peta konsep, maid mapping dan
singkatan.
c.
Media visual dapat memperlancar pemahaman (misalnya melalui elaborasi
struktur dan organisasi) dan memperkuat ingatan siswa.
d.
Visual dapat pula menumbuhkan minat siswa dan dapat memberikan hubungan
antara isi materi pelajaran dengan dunia nyata.
Kekurangan
media berbasis visual:
a.
Akan terjadi kesulitan
jika siswa mengalami masalah pada indra penglihatannya.
b.
Siswa tidak akan memahami
gambar jika gambar tidak jelas atau tidak sama dengan bentuk nyatanya.
c.
Tidak dapat melayani siswa
dengan gaya belajar auditif dan kinestetik.
d.
Membutuhkan waktu yang lama untuk membuat gambar dan ketrampilan khusus
menyajikan gambar sesuai wujud aslinya.
3.
Media berbasis audio
visual
Teknologi audio visual
merupakan cara menghasilkan atau menyampaikan materi dengan menggunakan
mesin-mesin mekanis dan elektronik, untuk menyajikan pesan-pesan audio dan
visual. Karakteristik media berbasis audio visual ialah:
a.
Bersifat linier
b.
Menyajikan visualisasi
yang dinamis
c.
Digunakan dengan cara yang
sudah ditetapkan sebalumnya oleh perancang atau pembuatnya
d.
Merupakan representasi
fisik dari gagasan riil atau gagasan abstrak
e.
Dikembangkan menurut prinsi psikologi
behaveiorisme dan kognitif.
f.
Umumnya berorientasi
kepada guru, dengan tingkat keterlibatan siswa yang interaktivnya rendah.
Pengajaran melalui audio
visual, memiliki karakteristik pemakaian perangkat keras selama proses belajar,
seperti penggunaan proyektor, tape recorder, proyektor visual yang lebar. Jadi
pengajaran melalui audio visual adalah produksi dan penggunaan materi yang
penerapanya melalui pandangan dan pendengaran serta tidak seluruhnya bergantung
pada pemahaman kata atau simbol-simbol yang serupa.
Kelebihan media berbasis
audio visual:
a.
Lebih efektif dalam
menerima pembelajaran karena dapat melayani gaya bahasa siswa auditif maupun
visual.
b.
Dapat memberikan
pengalaman nyata lebih dari yang disampaikan media audio maupun visual.
c.
Siswa akan lebih cepat
mengerti karena mendengarkan disertai melihat langsung, sehingga tidak hanya
membayangkan.
d.
Lebih menarik dan
menyenangkan menggunakan media audio visual.
Kekurangan
media berbasis audio visual:
a.
Pembuatan media audio
visual memerlukan waktu yang lama, karena memadukan 2 elemen yakni audio dan
visual.
b.
Membutuhkan ketrampilan
dan ketelitian dalam pembuatannya.
c.
Biaya yang digunakan dalam pembuatan media audio visual cukup mahal.
d.
Jika tidak terdapat
piranti pembuatannya akan sulit untuk membuatnya(terbentur alat pembuatannya).
4.
Media berbasis komputer
Teknologi berbasis
komputer merupakan cara menghasilakan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan sumber-sumber yang berbasis mikro prosesor. Media berbasis komputer
memiliki karakteristik:
a.
Dapat digunakan secara
acak, non sekuensial, atau secara linear.
b.
Dapat digunakan
berdasarkan keinginan siswa atau berdasarkan keinginan perancang atau
pengembang sebagaimana direncanakannya.
c.
Biasanya gagasan-gagasan
disajikan dalam gaya abstrak dengan kata, symbol, grafik.
d.
Prinsip-prinsip ilmu kognitif untuk
mengembangkan media ini.
e.
Pembelajaran berorientasi pada siswa dan
melibatkan interaksi siswa yang tinggi.
Simulasi pada komputer
memberikan kesempatan untuk belajar secara dinamis, interaktif, dan perorangan.
Keberhasilan simulasi dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu: skenario, model
dasar, dan lapisan pengajaran.
E.
Prosedur Pemilihan Media
Pembelajaran yang Tepat
Dalam pemilihan media
pembelajaran harus memperhatikan efektifitas dan efisiensinya. Ada empat
kriteria pemilihan media yang operlu di perhatikan bagaimana dikemukakan oleh
Dick dan Carrie :
a.
Ketersediaan sumber
setempat, bila media yang bersangkutan tidak terdapat pada sumber-sumber yang
ada maka harus dibeli atau dibuat sendiri.
b. Ketersediaan dana , tenaga dan
fasilitas.
c. Faktor yang menyabngkut keluesan,
kepraktisan, dan ketahanan media yang digunakan untuk jangka waktu yang lama;
bila digunakan dimana saja dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta mudah dibawa.
d. Efektifitas dan efisiensi biaya dalam jangka waktu yang cukup panjang,
skalipun nampaknya mahal, namun lebih murah dibandingkan media lainnya yang
hanya digunakan sekali pakai.
Prosedur pemilihan media
sebagaimana yang dikemikakan oleh Arif S Sadiman ada tiga model yang dapat
dijadikan prosedur dalam pemilihan media yang akan digunakan yaitu:
a.
Model flow chart model ini
menggunakan eliminasi dalam pengambilan keputusan pemilihan.
b.
Model matrix, berupa
penangguhan model pengambilan keputusan, pemilihan sampai seluruh kriteria
pemilihannya diidentifikasi.
c.
Model Check list, yang
menangguhkan keputusan pemilihan sampai semua kriterianya dipertimbangkan.
DAFTAR PUSTAKA
Azhar Arsyad, Media
Pembelajaran, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 3
Asnawir dan M. Basyirudin
Usman, Media Pembelajaran,(Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 11
Cecep Kustandi dan Bambang
Sudjipto, Media Pembelajaran, (Bogor: Ghalia Indonesia, 2011), hlm. 33
Asnawir dan M. Basyirudin
Usman, Media Pembelajaran,...hlm. 32
Azhar Arsyad, Media
Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Pers, 2010), hlm. 82-87.
Azhar Arsyad, Media
Pembelajaran,... hlm. 90
Cecep Kustandi dan Bambang
Sudjipto, Media Pembelajaran,...hlm.33-34.
Kurtek.upi.edu/media/sources/2-klasifikasi
media.pdf. 3/4/2013.pkl11:56.
Cecep Kustandi dan Bambang
Sudjipto, Media Pembelajaran,...hlm. 36.
Azhar Arsyad, Media
Pembelajaran,... hlm. 91.
http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html.3/4/2013.pkl11:56 .
Cecep Kustandi dan Bambang
Sudjipto, Media Pembelajaran..., hlm. 34
Azhar Arsyad, Media
Pembelajaran,..., hlm. 30.
http://gtnheni.blogspot.com/2011/12/kelebihan-dan-kekurangan-jenis-jenis.html,
3/4/2013.pkl.11:50
Cecep Kustandi dan Bambang
Sudjipto, Media Pembelajaran..., hlm. 34
Azhar Arsyad, Media
Pembelajaran,...hlm. 98.
Asnawir dan M. Basyirudin
Usman, Media Pembelajaran,...hlm. 126-127